Pepatah bijak mengatakan, “Sebelum kau memulai sebuah perjalanan,
anggaplah dirimu sebagai sebuah stoples kosong. Lalu, dari setiap tempat yang
kau kunjungi, ambillah apa pun yang bisa kau ambil. Pergunakan semua indramu
untuk mengisi stoples itu. Jadi, ketika pulang ke rumah, stoples itu akan penuh
oleh berbagai macam hal berbeda yang telah kau koleksi dari setiap
perjalananmu. Dan pada akhirnya, setiap pulang ke rumah, kau akan kembali
sebagai orang yang berbeda”.
Rhapsody merupakan
novel yang berkisah tentang perjalanan hidup seorang pemuda bernama Abdul Latif
(biasa dipanggil Al) dalam meraih impian sekaligus cinta sejatinya. Semua
bermula ketika Al pulang ke rumah, usai menyelesaikan studinya di luar negeri.
Ayah Al meninggal dunia. Lalu dua tahun berselang, giliran ibu kandungnya
dipanggil Tuhan.
Kedua orangtua Al meninggalkan beberapa harta warisan,
di antaranya adalah sebuah hotel sederhana berlantai empat bernama “Makassar
Paradise”. Selama lebih dari 20 tahun, hotel tersebut berdiri di jajaran salah
satu jalan paling ramai di Kota Makassar, yaitu Jalan Penghibur. Waktu itu,
hotel tersebut tak pernah sepi pengunjung meski hanya sekelas hotel melati dan
lokasinya harus bersaing dengan hotel-hotel berbintang di kanan-kirinya. Bisnis
hotel inilah yang selama ini membiayai pendidikan Al dan Siska, kakak perempuan
satu-satunya.
Namun, setelah ayah meninggal, bisnis hotelnya terpuruk.
Ibu sempat mengambil alih manajemen hotel selama beberapa bulan, namun
pengalaman ibu tidaklah ada apa-apanya dengan ayah yang telah mengantongi
banyak pengalaman di bisnis perhotelan. Bahkan, satu persatu karyawan hotel
memilih berhenti bekerja. Setelah ibu meninggal, hotel tersebut sempat vakum,
hingga akhirnya, Al dengan tekad kuat ingin mengelola kembali hotel warisan
orangtuanya.
Al merasa lebih ‘sreg’ menamai bangunan berlantai empat
itu dengan hostel, bukan hotel. Namun, harapan di benaknya tak sesuai dengan
realitas. Selama 3 bulan, sejak hostel tersebut dibuka, wisatawan yang datang
menginap bisa dihitung dengan jari. Hingga akhirnya, angin perubahan menerpa
perjalanan hidupnya. Sejak ia bertemu dengan Miguel, pria bule asal Spanyol,
hostel yang dikelolanya perlahan tapi pasti, mengalami kemajuan yang cukup
signifikan.
Kedatangan Miguel tentu bukan tanpa alasan. Meski alasan
tersebut masih belum sepenuhnya dicerna logika Al. Jadi ceritanya, dulu, saat
Al berada di kota Berlin (tepatnya saat ia baru saja patah hati dikhianati oleh
Nadia, kekasihnya) ia pernah menolong mengangkatkan lemari ke sebuah flat yang
dihuni oleh seorang perempuan tua bernama Agatha Carrion, yang ternyata adalah
ibu kandung Miguel. Waktu itu, Al sempat berfoto bersama dengan Agatha. Dan
setelah perempuan malang itu meninggal dunia, Miguel yang lama tidak tinggal
dengan ibunya, menemukan foto ibunya bersama Al. Lantas, Miguel merasa bahwa Al
adalah salah satu orang yang pernah berjasa pada ibunya. Karena alasan ‘balas
budi’ itulah ia datang ke Indonesia untuk mencari keberadaan Al.
Setiap manusia di dunia ini, pasti akan berhadapan dengan
beragam ujian hidup. Begitu juga dengan Al. Ketika bisnis hostelnya kian laris
didatangi para wisatawan asing, satu per satu masalah datang menyambangi
kehidupannya. Siska, kakak perempuannya, menyarankan Al untuk menjual hostel
tersebut. Sari, mantan pacar Al datang dengan membawa pesona baru yang mampu
memikat hati kaum lelaki.
Cinta lama bersemi kembali. Itulah yang dirasakan Al
saat bertemu dengan Sari. Sayangnya, meskipun Sari juga mengagumi pribadi Al
yang tampan berwibawa, ia belum merasa yakin untuk kembali merajut hubungan
asmara bersama Al. Sederet konflik lain, masih terus berdatangan menyambangi kehidupan
Al.
Menariknya, novel karya Mahir Pradana, pria yang hobi
travelling ini mampu mengetuk kesadaran warga negara Indonesia, untuk lebih peduli
dengan negeri ini yang memiliki kekayaan tempat-tempat pariwisata, seperti
keindahan sunset Pantai Losari, dan masih banyak lagi yang lainnya. (Sam
Edy Yuswanto).
***
Judul Buku : Rhapsody
Penulis : Mahir Pradana
Penerbit : Gagas Media
Cetakan : II, 2014
Genre : Novel
Tebal : viii + 322 halaman
ISBN : 979-780-656-1
*Resensi ini telah dimuat di Wisata-Buku.Com, 3 Juni 2014:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar