Senin, Oktober 12, 2015

Persahabatan Berbalut Cinta*




Oleh Sam Edy Yuswanto
*Resensi ini dimuat di koran Kedaulatan Rakyat, 11 Oktober 2015

Judul Buku      : Kafe Serabi
Penulis           : Ade Ubaidil
Penerbit         : de TEENS
Cetakan          : I, Agustus 2015
Tebal             : 188 halaman
ISBN               : 978-602-279-158-4

            Cerita bertemakan tentang cinta dan persahabatan memang tidak pernah basi, selalu menarik untuk diangkat dan kembali dikisahkan. Sebagaimana novel berjudul “Kafe Serabi” ini yang berkisah tentang cinta dan persahabatan sejati antara Anggun, Mila, dan Anton. Ketiganya bertemu di sebuah kampus yang sama, mengalami nasib sama dan akhirnya berkembang menjadi sahabat sejati.
            Semua bermula ketika acara Ospek tengah berlangsung. Sebagai teman satu kelompok, Anggun merasa tidak terima ketika melihat Mila dan Anton disiksa oleh seniornya. Anggun, yang memiliki tubuh bongsor, langsung datang membela dan menyelamatkan mereka. Alih-alih, justru Anggun malah ikut-ikutan disiksa oleh seniornya (hal 14-15).
            Dari ketiga sahabat tersebut, hanya Anggun yang merasa dirinya kurang memiliki kepercayaan diri. Hal itu disebabkan oleh fisik Anggun yang bongsor alias kelebihan berat badan dan jauh dari kata ideal. Sehingga ia kerap dipanggil oleh teman-teman kampusnya, bahkan oleh kedua sahabatnya, dengan panggilan ‘Ndut’ atau Gendut. Sebenarnya Anggun tidak pernah mempersoalkan panggilan itu. Baginya, hal paling menyebalkan adalah saat ia bertemu dengan Nia dan geng-nya yang selalu memusuhi dan suka mencari masalah (hal 28-29).
            Anggun baru benar-benar merasa hidupnya dipenuhi kebahagiaan setelah bertemu Ken, cowok tampan yang sebelumnya bermukim di Belanda. Keduanya bertemu di Kafe Serabi, kafe spesial yang banyak diminati karena menyajikan menu khas Indonesia yang unik; serabi dengan aneka rasa. Singkat cerita, Anggun dan Ken akhirnya menjadi sepasang kekasih (hal 61-63).
            Namun, baru beberapa hari Anggun mencecap manisnya jatuh cinta, sebuah rahasia besar terkuak. Ternyata, Ken adalah seorang gay. Konflik makin terasa pelik saat Reza, sepupunya Anggun, adalah mantan kekasihnya Ken. Sementara itu, tanpa Anggun sadari, ada seseorang yang sejak lama mengagumi dirinya, yaitu Anton.
            Cerita dalam novel ini cukup menarik, meski mudah ditebak alur ceritanya. Selain itu, penulis perlu menguatkan karakter beberapa tokohnya agar novel ini lebih berkesan dan mengena di hati pembaca.
***