Kamis, Juli 03, 2014

Kekuatan Doa Ibu untuk Mempercepat Kesuksesan



Judul Buku      : 1001 Alasan Kamu Harus Sayangi Ibumu
Penulis             : Monde Ariezta
Penerbit           : Mizania
Cetakan           : I, April 2014
Tebal               : 303 halaman
ISBN               : 978-602-1337-07-3

            Hidup sukses tentu menjadi impian setiap orang. Ukuran kesuksesan itu sendiri berbeda-beda antara satu dengan yang lain. Namun yang pasti, ukuran kesuksesan harus berdasarkan tujuan dan impian hidup. Dalam memeroleh kesuksesan, selain diperlukan usaha keras pantang menyerah, juga tak boleh mengabaikan usaha spiritual (memohon pada Tuhan agar dipermudah segala urusan) dan tak lupa meraih keridhaan orangtua, khususnya ibu.
              Manfaatkan kekuatan seorang ibu sebagai jalan meraih sukses sekaligus sarana untuk lebih dekat kepada-Nya. Melalui buku ini, penulis berbagi pengalaman tentang begitu besarnya pengaruh seorang ibu bagi kesuksesan putra-putrinya. Buku ini layak dibaca, khususnya oleh seorang anak yang ingin membahagiakan ibu dengan kesuksesannya.
            Menurut penelitian para ilmuwan biologi, setiap manusia terbentuk dari proses pembuahan di dalam rahim. Di dalam sperma, terdapat sekitar 300-500 juta sel sperma yang berlomba menuju sel telur (ovum) yang kelak membuahinya dan membentuk embrio (bakal bayi). Dari sekian banyak sel sperma, hanya satu yang berhasil mencapai sel telur. Kejadian tersebut merupakan replika perjuangan dan sebuah usaha untuk menjadi terbaik di antara yang lain, sekaligus bukti bahwa setiap manusia pada dasarnya adalah pribadi sukses. Proses tersebut kian sempurna setelah ibu memperjuangkan dan merawat bakal bayi dalam kandungan selama 9 bulan sampai melahirkan, (hal 27).
            Seorang ibu yang semula kondisi fisiknya lemah, tiba-tiba memiliki kekuatan besar saat mengandung. Jika memperkirakan kekuatan mental dan fisiknya yang tengah mengandung, tentu sangat sulit dipercaya. Satu-satunya hal yang dapat diyakini di balik kondisi tersebut adalah adanya kekuatan Tuhan. Inilah salah satu kekuatan yang dimiliki ibu. Kekuatan yang tumbuh oleh sebuah anugerah yang diberikan-Nya, yaitu cinta. Maka, manfaatkan sebaik mungkin kekuatan ibu saat mengandung selama 9 bulan sebagai motivasi untuk meraih sukses, (hal 30-31).
            Usai melahirkan, mental seorang ibu masih terus diuji. Betapa tidak? Setelah 9 bulan direpotkan, ia masih harus merawat anaknya hingga bertahun-tahun. Ia harus menceboki dan mengganti popok saat anaknya mengompol dan berak, tanpa merasa jijik. Padahal, sebelumnya, bisa jadi ia adalah seorang wanita yang sangat jijik dengan kotoran manusia.
Saat anaknya menangis, ia dengan penuh kesabaran berusaha mendiamkan. Saat anaknya sakit, ia panik bukan main dan berjuang keras membawa ke dokter agar lekas sembuh. Saat anaknya rewel, dengan sabar dan telaten ia akan menggendong meski sekujur tubuh terasa pegal semua setelah lelah beraktivitas seharian. Ibu yang dulunya hanyalah wanita lemah secara fisik, tiba-tiba memiliki kekuatan fisik yang tak berbatas saat memiliki anak.
Yang jadi pertanyaan, dari manakah sumber kekuatan tak terbatas itu? Jawabannya tentu dari kekuatan yang diberikan Tuhan untuk merawat makhluk ciptaan-Nya. Oleh sebab itu, manfaatkan sosok ibu untuk memeroleh pelajaran bahwa dengan cinta, mental dan fisik, setiap orang pasti memiliki kekuatan untuk meraih sukses. Rasakan kekuatan Tuhan yang tumbuh dalam diri, lalu pergunakan untuk meraih sukses dan membahagiakan ibu, (hal 39-42).
Banyak yang tidak menyadari bahwa sosok ibu memiliki peran di balik layar bagi kesuksesan anak-anaknya. Manfaatkan kekuatannya sebagai pekerja di balik layar. Artinya, ketika seorang anak membantu orang lain untuk mencapai kesuksesan, maka ia pun akan dimudahkan jalan mencapai kesuksesan. Hal ini mirip dengan prinsip memberi, give and given, berilah kamu akan diberi. Atau prinsip sedekah; setiap harta, tenaga, pikiran dan waktu yang disedekahkan pada orang lain yang membutuhkan, akan dibalas berpuluh bahkan ratusan kali lipat oleh Tuhan, (hal 93).
Kekuatan lainnya yang dimiliki seorang ibu adalah doa. Doa ibu ibarat perkataan sakti yang bisa ‘mengubah’ apa saja. Doa ibu yang baik dapat menjadi anugerah bagi anaknya. Dan sebaliknya, doa ibu yang buruk dapat menjadi kutukan bagi anaknya. Doa ibu untuk anaknya, biasanya lebih lekas dikabulkan Tuhan. Hal ini disebabkan seorang ibu ‘terhubung’ secara khusus dengan Tuhan. Doa merupakan bentuk percakapan ibu dengan-Nya, (hal 175).
Maka, manfaatkan salah satu senjata utama ibu, yakni doa. Minta ibu agar selalu mendoakan yang terbaik. Selama impian dan harapan itu positif dan disepakati lewat diskusi yang baik, Tuhan pasti akan mengabulkan lebih cepat. Jadikan doa ibu sebagai salah satu metode untuk meraih kesuksesan, (hal 192-193).
***
*Resensi ini telah dimuat di Koran Jateng Pos, Minggu 22 Juni 2014



2 komentar: