Senin, Juli 04, 2016

Guru, Aktor Penting Kemajuan Peradaban*



*Tulisan ini dimuat di koran Jateng Pos, 2016


Judul Buku    : Great Teacher!
Penulis          : Jamal Ma’mur Asmani
Penerbit         : Diva Press
Cetakan         : I, 2016
Tebal              : 184 halaman
ISBN              : 978-602-279-221-5

            Guru adalah aktor penting kemajuan peradaban bangsa ini. Guru adalah sosok yang diharapkan dapat membentuk kepribadian, karakter, moralitas, dan kapabilitas intelektual generasi muda. Berawal dari guru, seorang murid mengenal ilmu, nilai, etika, moral, semangat, dan dunia luar yang masih asing baginya, terlebih bagi mereka; para murid yang bermukim jauh di pusat-pusat perkotaan (hal 60).
            Tugas penting seorang guru adalah mengajar sekaligus mendidik. Oleh karenanya, keteladanan dari seorang guru menjadi harga mati yang tak bisa ditawar-tawar lagi. Keteladanan adalah sesuatu yang dipraktikkan dan diamalkan, bukan hanya diucapkan dengan kata-kata yang indah. Keteladanan merupakan perilaku yang sesuai dengan norma, nilai, dan aturan yang ada di dalam agama, budaya, dan juga aturan negara (hal 62).
            Lebih jauh lagi, seorang guru harus mampu membuka diri untuk menjadi teman bagi murid-muridnya, tempat berkeluh kesah terhadap persoalan belajar yang mereka hadapi. Berkomunikasi secara intensif dengan seluruh murid sangat penting dilakukan oleh guru dalam upaya menggali potensi yang dimiliki masing-masing murid. Namun dalam porsi ini, hal yang harus diperhatikan, bahwa dalam kondisi apa pun, murid harus tetap menganggap guru sebagai sosok yang wajib ia teladani dan hormati, meskipun dalam praktiknya diperlakukan murid layaknya sebagai teman (hal 63-64).
            Guru yang ideal, salah satu kriterianya adalah yang mengajar materi pelajaran sesuai dengan bidang, bakat, dan spesialisasinya. Misalnya, jika ia guru ahli bahasa Indonesia lalu nekat mengajar bahasa Inggris (atau sebaliknya) maka hasil yang didapatkan tentu tidak sesuai dengan harapan, murid pun menjadi tidak puas, dan pada akhirnya kualitas yang dihasilkan murid sangat rendah. Selain itu, semangat murid tentu akan menjadi lemah, terlebih jika kemampuan guru tersebut di bawah kemampuan murid, maka hal ini akan menjadi sebuah malapetaka di dunia pendidikan (hal 84).
            Guru dituntut menjadi orang yang benar-benar kompeten dalam satu bidang dan terus berupaya melakukan kajian serta pengembangan materi yang dikuasai, dan menelurkan karya-karya ilmiah yang dapat dinikmati oleh kalangan luas, termasuk murid-muridnya. Dengan fokus satu bidang, konsentrasinya hanya akan tertuju pada bidang yang digelutinya sampai ia benar-benar paham hingga ke akar-akarnya (hal 85-86).
            Jika seseorang telah memilih profesi sebagai guru, maka secara tidak langsung ia dituntut untuk memegang teguh prinsip-prinsip profesional. Artinya, ia harus memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, idealisme, kualifikasi pendidikan dan latar belakang pendidikan yang sesuai dengan bidang tugasnya, sekaligus kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugasnya (hal 132).
            Profesionalisme seorang guru akan berdampak besar dalam perkembangan murid-muridnya, terlebih lagi pengaruh di dalam dunia pendidikan. Di antaranya adalah kompetensi yang memadai, penguasaan skills dan attitude yang terampil dan mulia, penggunaan metodologi pembelajaran yang variatif dan inspiratif, kemampuan beradaptasi terhadap dinamika kehidupan yang terus menerus berubah, dan juga menjadi aktor terdepan yang progresif melahirkan perubahan-perubahan positif dan konstruktif demi kemajuan murid, masyarakat, bangsa, maupun negara (hal 137).
            Guru yang baik pasti akan menjadi tempat rujukan beragam problem yang tengah berkembang di masyarakat. Selain itu, ia juga menjadi figur pemersatu, sumber ilmu yang disenangi oleh semua kalangan, dan selalu senang memberikan motivasi bagi kemajuan masyarakat. Dalam berbagai situasi dan kondisi, seorang guru harus berusaha menghiasi dirinya dengan kejujuran dan keteladanan yang menjadi sumber kepercayaan masyarakat. Ketulusan, semangat pengorbanan, dan senang melihat kebahagiaan orang lain membuat sosok guru semakin dicintai oleh masyarakat luas (hal 163-164).
            Buku ini cukup inspiratif dan dapat memotivasi para guru agar berusaha menjadi sosok guru teladan dan profesional, sekaligus aktor penting kemajuan peradaban bangsa.
***