Minggu, Desember 06, 2015

Belajar dari Spirit Perjuangan Soekarno*



*Tulisan ini telah dimuat di koran Minggu Pagi, edisi No 13, Minggu ke 4, Juni 2015

Jika membuka kembali catatan sejarah, negeri ini mempunyai sederet tokoh penting yang memiliki andil besar dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Soekarno, atau lebih akrab dipanggil Bung Karno, adalah salah satunya. Tokoh revolusi yang lahir di Surabaya 6 Juni 1901 ini memiliki semangat yang sangat tinggi dalam membela tanah air. Ia merupakan tokoh nasionalis yang sangat gigih berjuang baik dalam bentuk fisik maupun ide-ide besar yang tertuang melalui tulisan (karya tulis).
Banyak sekali pemikiran-pemikiran besar yang dapat diteladani dari sosok Presiden Pertama Republik Indonesia ini. Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa untuk berjuang meraih kemerdekaan tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Selain harus memiliki spirit dan jiwa nasionalisme tinggi, kita juga harus berani berhadapan dengan berbagai rintangan terjal, kepahitan hidup, serta perjuangan hingga berdarah-darah.
Perjuangan Bung Karno bersama rekan-rekannya dalam membela tanah air agar dapat meraih kemerdekaan memang sangat berat. Kendati pernah diasingkan dan masuk penjara, namun semangat juang Bung Karno agar negeri ini dapat segera terbebas dari keserakahan kaum penjajah sangatlah tinggi dan patut diteladani oleh para generasi muda bangsa ini.
Andi Setiadi dalam buku berjudul “Tiga Serangkai Pengubah Dunia” menuturkan secara singkat kisah hidup Bung Karno yang heroik dan sarat keteladanan. Dalam buku tersebut dibeberkan betapa spirit kebangsaan yang dimiliki oleh Bung Karno sangatlah tinggi. Tradisi diskusi bersama rekan-rekan seperjuangan merupakan salah satu sarana paling efektif untuk membangkitkan spirit tersebut.
Berbekal rasa cinta tanah air yang begitu mendalam serta kegigihannya melawan penjajah, akhirnya negeri ini dapat meraih kemerdekaan dengan gemilang dan menjadi negara yang lebih bermartabat. Menurut Bung Karno, bangsa yang memilih bungkam sebagai ekspresi kekerdilan nuraninya, pasti akan mengalami keterpurukan dan dipandang sebelah mata sehingga pada muaranya nanti akan mudah dikuasai oleh kaum penjajah.
            Mengulik kembali sejarah perjuangan Bung Karno di masa silam memang selalu menarik dan tak pernah ada habisnya. Seyogianya, para generasi muda bangsa ini jangan pernah berhenti belajar dari spirit perjuangan Bung Karno yang penuh keteladanan hidup (Sam Edy Y).
***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar