Senin, Februari 01, 2016

Baru Belajar Naik Motor, Mas!*



*Tulisan ini dimuat di Rubrik Lha Dalah, Harian Joglosemar, 29 januari 2016

 
            Ada saja hal menggelikan yang dialami Molly Geli, ibu rumah tangga yang baru bisa mengendarai sepeda motor. Misalnya, ketika Molly ingin pergi ke kota, ternyata ia belum bisa menggunakan helm dengan benar. Tanpa disadari karena memang ketidaktahuannya, ia mengenakan helm secara terbalik. Bagian yang ada kacanya malah posisinya berada di belakang.
            Ketika melewati pos polisi, Molly diberhentikan secara paksa oleh Pak Polisi yang tengah berjaga. Melihat kepolosan raut Molly yang tanpa dosa, Pak Polisi pun langsung memaklumi dan lantas mengajarinya cara memakai helm secara benar, nyaman, dan aman. Sambil memohon maaf dan tersenyum geli, Molly pun melanjutkan mengendarai sepeda motornya.
            Hingga pada suatu hari, ketika Molly kembali mengendarai sepeda motor di daerah perkotaan yang cukup padat kendaraan, ia dibuat panik bukan main saat berada di pertigaan jalan. Ia bingung hendak menuju arah ke kanan atau kiri. Akhirnya ia memutuskan untuk berbalik arah saja.
            Masalah pun muncul ketika Molly menyaksikan kendaraan lalu lalang seolah tidak ada yang mau berhenti barang sejenak. Hal inilah yang membuat Molly langsung panik dan takut terserempet atau tertabrak kendaraan lain ketika sedang menyeberang jalan. Akhirnya, setelah dirasa jalanan agak longgar kendaraan, ia pun menyeberang jalan sambil menuntun motornya pelan-pelan. Dan, tanpa ia sadari, tiba-tiba datang sebuah bus di belakangnya dengan laju cukup kencang.
Tentu saja Pak Sopir langsung menge-rem busnya secara mendadak. Molly, dengan raut pucat, panik tapi juga polos, pun mendadak ikutan berhenti sambil memejamkan kedua mata saking takutnya. Kernet bus yang adalah Jim Belong langsung meloncat turun dari bus sambil misuh-misuh (marah-marah).
“Bu, bisa naik motor nggak, sih?” teriak Jim Belong murka. Kalau saja yang menuntun motor anak pemuda seusianya, kemungkinan besar ia akan memakinya habis-habisan atau mengajaknya berantem.
Molly, lagi-lagi dengan raut polosnya lantas menjawab sambil nyengir kuda, “Maaf Mas, saya memang baru belajar naik motor, Mas,”
Melihat kepolosan Molly Geli, sopir bus dan Jim Belong pun lantas saling adu pandang, tersenyum geli, dan memakluminya. Molly pun buru-buru menuntun motornya ke tepi jalan, dan bus tersebut kembali melaju dengan kencang.  
***
 
Catatan:
Cerita ini berdasarkan kisah nyata dan telah mengalami penambahan dan penyuntingan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar