Jumat, Februari 05, 2016

Untung Ndak Masuk Celana!*



 *Tulisan ini dimuat koran Joglosemar, Rubrik Lha Dalah, 17 September 2015


            Bagi Jim Belong jalan-jalan ke pusat kota adalah hal yang istimewa. Maklum, selama ini ia bermukim di salah satu desa di Kecamatan Puring (di ujung selatan kota) yang merupakan tempat kelahirannya.
Suatu hari, Jim Belong ingin sekali jalan-jalan atau istilah kerennya refreshing ke pusat kota Kebumen. Namun sebelum berangkat, ia melihat motor bebeknya dalam kondisi yang kotor sehingga ia memutuskan untuk mencuci motor terlebih dahulu.
Dan, setelah motor dicuci hingga bersih alias kinclong, Jim Belong segera mandi dan berdandan super rapi dan wangi.
            Wushh!
Jim Belong menghidupkan motor bebeknya dan menarik gas secara perlahan. Namun, baru sekitar satu kilometer motornya melaju, tiba-tiba Jim Belong dikejutkan oleh munculnya seekor ular warna hijau (dengan panjang sekitar satu meter) dari sela-sela setang bagian kanan.
Selama ini, ular adalah salah satu hewan yang paling ditakuti oleh Jim Belong. Maka, sangat dimaklumi ketika Jim Belong melihat ada ular panjang keluar dari sela-sela setang, ia langsung terpekik dan panik bukan main. Tangan kanannya spontan melepaskan setang. Untung saja ia masih bisa mengendalikan motornya.
“Hush! Hush!” pekik Jim Belong mengusir ular tersebut sambil mengangkat kaki kanannya secara spontan. Untunglah, ular tersebut ndelosor perlahan, dan akhirnya jatuh di jalanan beraspal. Jim Belong merasa lega bukan main.
Tanpa Jim Belong sadari, ternyata tak jauh di belakangnya, Dul Kenthut, tetangganya yang juga sedang mengendarai motor sedari tadi menyaksikan sekaligus menertawakan kejadian yang dialaminya.
“Ha ha ha, untung saja ulone ndak masuk celana!” ujar Dul Kenthut yang langsung disambut gelak tawa Jim Belong.
                                                                  ***
Catatan:
Cerita ini berdasarkan kisah nyata dan telah mengalami penambahan dan penyuntingan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar